Apakah kamu punya makanan atau minuman yang mengingatkan kepada kenangan masa kecil? Makanan khas yang jika kamu memakan atau meminumnya, rasa dari makanan tersebut akan langsung mengingatkan kepada kenangan masa lalu. Makanan penuh kenangan ini mungkin bisa saja berasal dari kampung halaman, masakan Ibu atau Nenek, atau makanan yang ada disekitar rumah masa kecil. Hmm, menyenangkan bukan jika kamu memakannya kembali?
Saya juga memiliki makanan yang mengingatkan terhadap kenangan masa kecil saya. Makanan ini adalah Mie Karet. Mie ini merupakan mie favorit Kakek (dari keluarga Ayah) saya dan kini menjadi favorit keluarga. Kakek dahulu, cukup sering mengajak ayah saya untuk makan mie ini. Dari cerita yang pernah Saya dengar, mama saya pertama kali diajak untuk makan mie karet juga oleh kakek pada waktu saya masih dalam kandungannya. Jangan bayangkan ini adalah mie yang dibeli ditempat yang seperti restoran, nyaman, dan cozy ya! Karena tempat Mie Karet ini astaga-buset-ya ampun jelek dan tidak nyamannya. Jenis tempat makan tradisional yang berada diruko kecil dan sempit serta tanpa AC! Dan lokasinya pun berada dikawasan penjual onderdil dan bengkel mobil daerah Krekot. Tapi soal rasa? WUH!! Enaaak minta ampun.
Mie nya merupakan mie buatan sendiri. Sesuai dengan judul mie ini, mienya sedikit tebal dan kencang seperti karet (bisa bayanginnya gak? Gak lemes gitu maksudnya hehe). Disajikan dengan potongan ayam yang hanya sedikit diberi bumbu (warnanya saja natural sekali, kayak ayam direbus doang!). Oiya! Kuah beningnya juga ada. Kuah bening yang memang tidak diberi apapun sehingga agak mirip air kobokan. Haha. Dan voila! Hanya itu lah yang datang ke meja kita. Hambar dong? Weitsah, jangan bingung! Karena si pemilik memiliki trik-tanpa-capek untuk menyesuaikan selera semua pelanggannya, yaitu dengan menaruh bumbu-bumbu tambahan di meja sehingga kita bisa menambahkannya sesuka kita. Ada garam, merica, kecap asin, potongan daun bawang, sambal, cuka, kecap manis dan lain-lain. Pokoknya meja penuh dengan perabotan masak deh!
Rasa mienya gurih, apalagi jika ditambah dengan potongan ayamnya yang rasanya mirip ayam yang diasap. Disarankan sih menambah mie dengan kecap asin, merica, dan potongan daun bawang biar aromanya makin menggoda. Biar gak makan mie doang, coba pesan tambahan seperti cakwe, baso goreng, baso rebus, atau kulit goreng. Hmm! Jadi rameee. Apalagi porsi yang diberikan memang tergolong cukup banyak alias blengeeer.
Jangan coba-coba datang ke tempat Mie Karet ini diatas pukul 12 siang ya! Dijamin sudah habis ludes. Karena, walaupun tempatnya kurang nyaman, mie ini banyak sekali penggemar setianya. Sebagian besar memang berasal dari warga keturunan Cina tapi banyak juga lho pribumi serta warga muslim yang menjadi konsumen tetapnya. Sehingga jangan khawatir mie ini tidak halal, HALAL 100%. Setiap makan pun tempatnya selalu penuh dengan pengunjung sehingga sering kali kita harus berbagi meja dengan orang lain alias JB. Hihi.
Walaupun bukan makanan yang mewah dan unik, saya tidak pernah bosan memakannya. Selain enak dan sederhana, Mie Karet ini selalu mengingatkan saya kepada almarhum kakek saya. Cara dia memakannya, mencampur bumbu ke mienya, kemudian membantu mencampur bumbu ke mie saya, menonton saya makan dan menyemangati saya untuk menghabiskan porsi mie yang blenger ini. Memori yang dibangkitkannya sangat kuat dan menyenangkan. Membuat saya selalu merasakan kehadiran kakek yang sangat saya rindukan. =’)
"You’re never left us. Coz, you’re always live in our heart and mind. Love you Grandpa. Always… "
Must Be: Eat!
- Mie Karet, Krekot. Harga: Rp 20.000,
Comment: Ga ada selain enaaaak bangeeeet! Oiya, saran saya jangan meng-take out mie ini ya! Makan di tempat saja karena saya pernah mencobanya dan entah mengapa rasanya kurang afdol. Haha. Mungkin karena tidak ada sensasi seru hiruk-pikuk makan bersama dengan pengunjung lain kali ya?
- Es teh manis. Harga: Rp 2.000,-
Comment: Minuman paling aman makan dimanapun. Apapun makannya, minumnya…. ES TEH MANIS!! Cheers!!!