Kue BANGKIT

on Tuesday, November 2, 2010
Ada yang tau nggak tentang kue ini?
I bet you don't!
Tapi mungkin aja kalian pernah makan tapi nggak tau apa namanya.
Namanya kue bangkit!

Kue Bangkit Cap Kembang

Kue tradisional ini banyak dijual di daerah Serang dan menjadi salah satu camilan favorit warganya. Kue bangkit sudah ada dari jaman Belanda lho. Dinamakan "Bangkit" yang berarrti lahir kembali. Kue ini sarat dengan nilai sejarah budaya kita. Dulu, di Jakarta banyak penjual yang menjajakan kue ini, terutama di daerah kota (Jakarta Pusat). Biasanya penjualnya adalah warga keturunan Cina dan (menurut mama saya) pendatang yang berasal dari Lampung dan Bangka. Tapi sayangnya, saat ini di Jakarta sudah jarang sekali yang menjualnya. Hampir langka.

Bahan utama kue ini adalah sagu. Kemudian akan ditambahkan dengan telur, santan, dan gula. Rasanya legit dan gurih sekali. Kue kering ini akan meleleh di mulut pada saat kamu memakannya. Hmmm, enak sekali!
Memang sulit mencari penjual kue ini sekarang, kamu bisa mencoba mencarinya di toko yang menjual kue-kue lokal. Kue ini juga biasa disajikan pada saat Lebaran lho.

Ayo anak bangsa, jaga dan lestarikan warisan budaya kuliner kita! Jangan sampai punah atau malah diakui oleh negara lain! I LOVE INDONESIAN'S FOOD!


Must Be: Eat!
  • Kue Bangkit Cap Kembang. Ruko Kelapa Gading. Harga: Rp. 15.000 per bungkus.
Comment: Nothing but delicious!!! Hmmm =P

kucing gelooooo x)

on Sunday, October 31, 2010
Punya binatang peliharaan?


Menyenangkan bukan?


Sekaligus menyebalkan bukan? ;P 


Saya punya satu. Kucing, yang saya beri nama Tappei (bisa dipanggil Apay, Kupay, Kubbi, Taipei, atau terserah yang manggil deh). Dia adalah binatang peliharaan terlama yang pernah saya punya (yang lain tewas dengan cepatnya =’( ). Tidak ada yang spesial, hanya kucing rumah biasa, berkelamin jantan yang sejak lahir dirawat di dalam rumah. Sehingga tumbuhlah dia menjadi kucing manja dan bodoh. Hehe.


Serius! Dia kucing terbodoh dan ter-rese yang pernah saya lihat. Beberapa contoh kebodohannya:
  • Waktu diberikan makanan, kita harus menunjukkan ke dia dimana makanan itu ditaruh (beneran harus ditunjuk dengan tangan! ckckck). Karena kalau tidak, walaupun sudah berdiri diatasnya, dia nggak bakal tahu/lihat. Kucing macam apa itu?
  • Dia suka berburu tikus, kadal dan pernah sekali memburu burung yang mirip flaminggo mini yang kemudian akan dibawa masuk ke dalam rumah dalam keadaan utuh dan mati. Ih jijik! -____- 
  • Suka tidur dengan berbagai pose aneh. Ini beberapa contoh yang berhasil didokumentasikan:

tidur di kaki jemuran baju.. apa enaknya coba?
tampak samping -____-

ini dia tidur di pot-tanaman-kesayangan-mama! sampai daunnya rontok semua

di keset 1
di keset 2 (makin nyenyak makin ngaco posenya! hehe )
  • Saat tidak tidur di lantai, seperti di tangga, meja, kursi, dan lain-lain, suka tiba-tiba jatuh sendiri dengan hebohnya. Hasil dari pose-pose aneh tidurnya itu. xP
  • Takut sekali dengan sapu lidi dan semprotan nyamuk (entah kenapa, tapi setiap ada orang yang sedang menggunakan dua benda ini, padahal bukan untuk mengusir dia, pasti langsung kabur terbirit-birit!). Gak jelas! 
  • Dia suka sekali main dengan kantong plastik kresek bekas belanjaan. Seruuu banget! Bisa sampai berguling-guling heboh sendirian. Dan endingnya selalu berakhir dengan seluruh badannya masuk ke kantong kresek tersebut sampai ada orang yang mengeluarkan dia dari situ. Entah apa serunya… -______-‘ 
  • Kepalanya sering sekali kejeduk (ngerti? Terbentur maksud saya hehe) perabot rumah seperti kursi, meja ruang tamu, kusen jendela, dan lain-lain. Padahal dia kan kucing, bukannya kucing punya insting tajam? Haduuuh, masa kejeduk? Jelek banget. 
ini contoh saat dia bermain dengan plastik


Yah, tapi rumah saya pasti akan terasa sepi sekali tanpa dia. Dia sering bikin mama marah sih, jadi rumah ramai terus! Haha. Kelakuan bodoh dia juga sering menghibur kami sekeluarga. Tiap hari ada aja kebodohan barunya. Haha. I love you, pay. 




Papan Stressss!!!

on Tuesday, October 26, 2010
Hah! Kayaknya warga Jakarta emang sudah mencapai taraf stres akut. Buktinya, papan stress disediakan bagi kalian yang ingin mengeluarkan unek-unek dengan cara yang unik. Di Plaza Senayan, sejauh yang saya temukan, terdapat dua papan stres yang diletakkan di dua lokasi terpisah di tengah koridor mal. Papan ini sederhana, berwarna putih dan penuh ditempeli lembar post-it berwarna-warni. Ada beberapa tema stres (atau apalah namanya itu) seperti Family, Love, Money, dan Career. Orang-orang tinggal memilih mana yang sesuai dengan masalahnya lalu tinggal tuliskan unek-unek di tema post-it yang sesuai.

Ini beberapa contoh unek-unek yang kami foto (karena saya dan teman-teman merasa post-it ini sesuai dengan masalah kami xP ):


Sepertinya ini ditujukan untuk saya -____-'
Yak buat yang lagi pada skripsi, ini buat Anda!!!

Beberapa bahkan membuat saya dan teman saya tertawa-tawa (sayang, pas difoto tidak terbaca), berbunyi:
 
  • Career: Barang dagangan sikat gigi gue dicolong malink sialan!! 
  • Money: Utang gue gak abis-abis. Heran, padahal gue masih muda =(
  • Family: Mertua Error!
  • Love: Single for 2 years
  • Love: Saya hamil. Entah anak siapa x(
Inilah salah satu potret Jakartaku dengan warganya yang stress!! Hahahaha Thanks buat orang yang telah membuat konsep papan stress ini. Sangat menghibur!! =D 


 

Rubber Noodle (baca: Mie Kareeet)

on Thursday, October 21, 2010
      Apakah kamu punya makanan atau minuman yang mengingatkan kepada kenangan masa kecil? Makanan khas yang jika kamu memakan atau meminumnya, rasa dari makanan tersebut akan langsung mengingatkan kepada kenangan masa lalu. Makanan penuh kenangan ini mungkin bisa saja berasal dari kampung halaman, masakan Ibu atau Nenek, atau makanan yang ada disekitar rumah masa kecil. Hmm, menyenangkan bukan jika kamu memakannya kembali?

      Saya juga memiliki makanan yang mengingatkan terhadap kenangan masa kecil saya. Makanan ini adalah Mie Karet. Mie ini merupakan mie favorit Kakek (dari keluarga Ayah) saya dan kini menjadi favorit keluarga. Kakek dahulu, cukup sering mengajak ayah saya untuk makan mie ini. Dari cerita yang pernah Saya dengar, mama saya pertama kali diajak untuk makan mie karet juga oleh kakek pada waktu saya masih dalam kandungannya. Jangan bayangkan ini adalah mie yang dibeli ditempat yang seperti restoran, nyaman, dan cozy ya! Karena tempat Mie Karet ini astaga-buset-ya ampun jelek dan tidak nyamannya. Jenis tempat makan tradisional yang berada diruko kecil dan sempit serta tanpa AC! Dan lokasinya pun berada dikawasan penjual onderdil dan bengkel mobil daerah Krekot. Tapi soal rasa? WUH!! Enaaak minta ampun.

      Mie nya merupakan mie buatan sendiri. Sesuai dengan judul mie ini, mienya sedikit tebal dan kencang seperti karet (bisa bayanginnya gak? Gak lemes gitu maksudnya hehe). Disajikan dengan potongan ayam yang hanya sedikit diberi bumbu (warnanya saja natural sekali, kayak ayam direbus doang!). Oiya! Kuah beningnya juga ada. Kuah bening yang memang tidak diberi apapun sehingga agak mirip air kobokan. Haha. Dan voila! Hanya itu lah yang datang ke meja kita. Hambar dong? Weitsah, jangan bingung! Karena si pemilik memiliki trik-tanpa-capek untuk menyesuaikan selera semua pelanggannya, yaitu dengan menaruh bumbu-bumbu tambahan di meja sehingga kita bisa menambahkannya sesuka kita. Ada garam, merica, kecap asin, potongan daun bawang, sambal, cuka, kecap manis dan lain-lain. Pokoknya meja penuh dengan perabotan masak deh!

      Rasa mienya gurih, apalagi jika ditambah dengan potongan ayamnya yang rasanya mirip ayam yang diasap. Disarankan sih menambah mie dengan kecap asin, merica, dan potongan daun bawang biar aromanya makin menggoda. Biar gak makan mie doang, coba pesan tambahan seperti cakwe, baso goreng, baso rebus, atau kulit goreng. Hmm! Jadi rameee. Apalagi porsi yang diberikan memang tergolong cukup banyak alias blengeeer.

      Jangan coba-coba datang ke tempat Mie Karet ini diatas pukul 12 siang ya! Dijamin sudah habis ludes. Karena, walaupun tempatnya kurang nyaman, mie ini banyak sekali penggemar setianya. Sebagian besar memang berasal dari warga keturunan Cina tapi banyak juga lho pribumi serta warga muslim yang menjadi konsumen tetapnya. Sehingga jangan khawatir mie ini tidak halal, HALAL 100%. Setiap makan pun tempatnya selalu penuh dengan pengunjung sehingga sering kali kita harus berbagi meja dengan orang lain alias JB. Hihi.

      Walaupun bukan makanan yang mewah dan unik, saya tidak pernah bosan memakannya. Selain enak dan sederhana, Mie Karet ini selalu mengingatkan saya kepada almarhum kakek saya. Cara dia memakannya, mencampur bumbu ke mienya, kemudian membantu mencampur bumbu ke mie saya, menonton saya makan dan menyemangati saya untuk menghabiskan porsi mie yang blenger ini. Memori yang dibangkitkannya sangat kuat dan menyenangkan. Membuat saya selalu merasakan kehadiran kakek yang sangat saya rindukan. =’)

"You’re never left us. Coz, you’re always live in our heart and mind. Love you Grandpa. Always… "


Must Be: Eat!
  • Mie Karet, Krekot. Harga: Rp 20.000,
          Comment: Ga ada selain enaaaak bangeeeet! Oiya, saran saya jangan meng-take out mie ini ya! Makan di tempat saja karena saya pernah mencobanya dan entah mengapa rasanya kurang afdol. Haha. Mungkin karena tidak ada sensasi seru hiruk-pikuk makan bersama dengan pengunjung lain kali ya?
  • Es teh manis. Harga: Rp 2.000,-
         Comment: Minuman paling aman makan dimanapun. Apapun makannya, minumnya…. ES TEH MANIS!! Cheers!!!

Autumn Shade :)

on Tuesday, October 19, 2010
i'd really miss my vines... please guys, you've got to be back to Indonesia! 
Hail The Vines!!!




Mie Kepiting!

on Wednesday, October 13, 2010
     Trinity, seorang penulis blog berjudul The Naked Traveler, mungkin sangat menikmati petualangan hidupnya dari suatu kota ke kota lain hingga ke berbagai negara di belahan bumi lain. Berbeda dengan petualangan yang sering Saya alami, yaitu Saya menikmati berpetualang mencoba-coba berbagai makanan (baca: wisata kuliner). Kebiasaan ini sepertinya menurun dari kakek lalu ke ayah hingga kini Saya. Mm, ibu Saya mungkin bisa termasuk sih tapi dalam kasusnya, alih-alih suka mencoba kuliner baru melainkan selalu mendahulukan persediaan makanan untuk keluarga sebagai prioritas utama-luar biasa penting melebihi kebutuhan lain. Jadi, jangan heran kalau kulkas dirumah pasti selalu full!

     Wisata kuliner yang biasa kami lakukan bukan direncanakan secara matang, melainkan agak random dengan paling berbekal omongan dari kenalan yang mengatakan enak. Namun, acara makan merupakan agenda pergi keluarga yang paling sering dilakukan, bahkan sangat sering bepergian keluar rumah dengan jarak yang cukup jauh hanya untuk makan kemudian langsung pulang. Hihi. Yah, tapi memang belum se-mendunia Trinity sih, cakupannya hanya lokal tetapi Saya dapat membeberkan beberapa kuliner unik nan enak di sekitar Saya.

      Kali ini Saya akan menceritakan tentang Mie Kepiting. Dari tampilan luarnya, si mie ini disajikan mirip dengan mie khas Jepang, ramen. Disajikan dengan mangkuk menyerupai panci kecil yang terbuat dari tanah liat (gerabah) dan dicat hitam. Kemudian, si mie ini ditemani dengan perangkat makan ala Jepang, yaitu sumpit, mangkuk kuah, sendok sup China, mangkuk sambal dan tissue. Nah, mari kita beralih ke isi di dalam mangkuk! Mie Kepiting, tersedia dalam dua jenis mie, mie kecil (ukuran layaknya bakmi yang biasa dijual) dan mie besar (mie yang lebarnya menyerupai kwetiauw). Saya memilih mencoba mie besar. Permukaan mie ditutupi oleh lauk atau topping (entah yang mana yang benar) dengan udang besar utuh yang telah direbus, potongan kecil-kecil ayam yang telah dibumbui, potongan daging kepiting, suwiran (cacahan mungkin jika Anda tidak mengerti) daging kepiting yang menyerupai parutan kelapa, potongan sesuatu yang mirip dengan otak-otak goreng dengan rasa ikan dan ayam yang dibungkus lembaran kembang tahu, taburan daun bawang, taburan bawang putih goreng, dan pangsit goreng. Lengkap yah? Oh iya, ada tambahan kuah beningnya, jeruk siam (untuk penambah rasa) serta sambal yang mirip sambal kacang. Mari dicoba!

      Rasa mie ini gurih, dan kepiting merupakan aroma yang mendominasi rasanya (berarti judulnya benar: Mie Kepiting!). Tidak seperti mie instan atau bakmie yang biasa kita makan, mienya lebih kenyal dan terasa gurih dengan aroma kepiting yang menguar seiring dengan uap panasnya. Sehingga, jika kita tidak ingin menuangkan kuah beningnya, (ini kebiasaan Saya! Dengan tidak merendam mienya dalam kuah, Saya dapat merasakan rasa asli mienya tanpa terganggu serta tidak membuat mienya menjadi megar, mungkin istilahnya yamin) mienya sudah terasa enak. Sambalnya pun cocok, yaitu jenis sambal Asia yang rasanya perpaduan antara saus otak-otak dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Saya secara sok tahu memang menambahkan perasan jeruk siam ke dalam sambal, untungnya benar. Hehe. Lauknya memiliki rasa tersendiri yang enak, otak-otak ikan dan ayam, potongan daging ayam berbumbu, rasanya sesuai ekspektasi, walaupun udang dan daging kepitingnya hambar (yah, udang dan kepiting direbus utuh sih).

     Akan tetapi, menurut Saya, lauk atau topping pelengkapnya terlalu banyak dan beragam rasa sehingga kurang terfokus kepada rasa kepitingnya. Lauk seperti udang rebus, pangsit goreng serta otak-otak ikan dan ayam tadi membuat porsinya terlihat blenger untuk Saya yang kapasitas perutnya kecil ini. Huks. Tetapi secara keseluruhan mie ini lezaaat! Saran Saya adalah, Anda harus punya kapasitas perut manusia normal untuk dapat menikmati mie ini sehingga rasa kenyang tidak akan mengacaukan nafsu makan yang memang masih besar! Sayang Saya lupa memfoto mie ini, (seperti trend anak gaul sekarang yang selalu memfoto apapun makanan keren yang dimakannya, sigh) jadi bayangkan atau cobalah sendiri ya!

Must Be: Eaten and Drank!
  • Mie Kepiting, Mall Kelapa Gading V, Eat & Eat. Harga:Rp 23,636 (tax excluded)
Comment: Ikuti cara Saya, yaitu tidak menuangkan kuah sama sekali ke dalam mangkuk mie. Alih-alih merendamnya, setelah menyuap mie coba Anda kemudian menyeruput kuah dengan sendok secara terpisah. Hmm! Delicioso!
  • Yeo’s Minuman Lychee. Harga: tidak tahu, bonnya hilang. Huks.
Comment: Minuman kaleng yang segar! Rasanya seperti sirup lychee namun tidak terlalu manis. Ringan dan menyegarkan!

Kenapa Pensieve?


     Bagi Anda yang memang penggemar ataupun hanya penikmat dari serial epik Harry Potter[1], Anda kemungkinan (karena mungkin sulit untuk Anda mengingat semua istilah sihir di dalamnya) tahu apa itu Pensieve. Pensieve merupakan sebuah baskom batu dangkal yang tepiannya dihiasi oleh pahatan aneh: rune dan simbol-simbol. Di dalamnya berisi cahaya keperakan, tidak diketahui apakah itu benda cair atau gas, yang bergelombang kecil seperti air dan kemudian seperti awan, menyibak dan bergulung halus. Isi baskom ini berasal dari sebagian pikiran atau ingatan manusia yang dipindahkan (sangat fiksi bukan?) dengan cara menariknya dari pelipis dengan menggunakan tongkat sihir (yak, memang fiksi!). Benda yang sangat berguna bukan? Pensieve ini dapat menghindarkan Anda dari resiko pikun, lupa, amnesia, dan pusing dikarenakan kelebihan pikiran di dalam otak karena dapat memindahkan ingatan yang ingin Anda keluarkan dari otak dan Anda simpan sehingga sewaktu-waktu dapat Anda lihat lagi di dalam Pensieve.

     Kenapa Saya memberi judul blog ini dengan “Vick’s Pensieve”? Yah, karena Pensieve adalah benda yang paling Saya inginkan sekaligus yang paling tidak mungkin Saya miliki. Untuk itu, Saya berharap dapat memindahkan pikiran atau ingatan Saya dalam tulisan di blog ini karena bagi Saya, blog ini adalah Pensieve Saya. Gunanya hanya untuk menjaga-jaga dari resiko amnesia dan penyakit-kepenuhan-isi otak saja sih. =) 

     Cukup untuk tulisan pembuka blog Saya. Selamat berenang dan mendalami isi otak Saya!



Must Be: Read (for today)
  • Harry Potter and The Goblet of Fire (Chapter 30; Pensieve) 
Comment: Betapa menyenangkannya dapat memindahkan isi otak mu! Tapi hati-hati jangan sampai orang lain melihatnya tanpa sepengetahuan mu…
  • Harry Potter and The Half-Blood Prince (All chapter)
Comment: Isi otak seseorang merupakan sesuatu yang bisa menyenangkan, berguna, dan menakutkan mu. Hati-hatilah!


[1] Serial novel fiksi karangan J. K. Rowling, seorang orang tua tunggal dari seorang putri yang kini novelnya telah meraih berpuluh-puluh penghargaan serta telah diterbitkan dalam berbagai bahasa di dunia, yang menceritakan kisah petualangan penyihir cilik bernama Harry Potter di dunia sihir.

Labels

Fash(I)on (1) Things (4) Thought (10) Works (1) YummO (3)